WOT BATU BEST HEALING I EVER FELT!

 

Wot Batu berasal dari bahasa Jawa yang artinya Jembatan, makna filosofisnya adalah Jembatan Jiwa. Wot Batu ini hasil karya seniman senior bernama Sunaryo, Terletak di Jalan Bukit Pakar No. 98 Bandung.

Ditata dengan tanaman dan rerumputan seperti taman di sekelilingnya, Sunaryo mengatakan tempat barunya itu bukan taman. Isinya pun bukan sekadar instalasi seni dari material batu. “Kalau dibilang instalasi terlalu mengecilkan arti, dibilang taman terlalu biasa juga,” ujar lulusan Seni Rupa ITB 1969 itu.

Selain ditata asri dan alami, Wot Batu punya alur khusus bagi pengunjung dan bermakna. Lorong selebar satu meter setelah pintu masuk misalnya, merupakan awal perjalanan pengunjung. Lorong seperti gang itu simbol jalur asal muasal manusia, perjalanannya, hingga berakhir di dunia fana. Petunjuknya berupa tiang batu kehitaman berbentuk silinder setinggi hampir dua meter.

Tiang batu perlambang lingga atau alat kelamin lelaki yang tertancap di kolam air sebagai yoni atau alat reproduksi wanita, merupakan simbol asal muasal manusia dari Adam dan Hawa. Kemudian di tengah jalur berjalan itu ke arah timur, ada sebuah batu kecokelatan yang ditata dan dibentuk seperti sebuah perahu sebagai simbol perjalanan hidup. Beberapa meter kemudian sampailah ke gerbang atau pintu kematian.

cuplikan video wot batu

Dan saya sendiri pun mengikuti Tour nya untuk mengetahui da menyelami makna apa yang ada di dalam Wot Batu?

Waktu beliau membangun ini, memang lebih ingin mengingatkan lagi kita sama alam. Jadi sebenarnya dari mana kita berasal. Dan diingatkan lagi bahwa sesibuk-sibuknya kita, sebenarnya kita adalah bagian dari alam. Makanya dia memilih satu material yang sangat natural, yaitu batu.

Makna jembatannya ini memang seakan-akan ingin menjembatani orang-orang dengan sesuatu yang sifatnya lebih spiritual. Jadi kayak perjalanan spiritual
Setiap sudut Wot Batu menceritakan keseimbangan yang harmonis antara agama serta keseimbangan alam yang menjadi jembatan kita dalam menjalani kehidupan.


Berikut salah satu cuplikan video dimana ada 1 tempat yang membuat saya amaze dengan karya beliau, ada di bagian batu waktu:

Batu yang terakhir adalah Batu Waktu yang menjadi pasangan dari Batu Ruang. Kedua batu ini mengingatkan manusia akan konsep ruang dan waktu. Pada instalasi ini terdapat tulisan yang merupakan amanat Raja Galunggung yang berbunyi,"Hana nguni hana mangke, Tan hana nguni tan hana mangke."

Artinya, "apabila ada masa sekarang, maka akan ada masa nanti." Melalui batu ini, manusia diingatkan bahwa apapun yang kita lakukan saat ini akan berdampak di masa depan.



Komentar